-->

Cara Menyapih Anak Yang Benar Agar Tidak Rewel

Cara Menyapih Anak Secara Alami

Sebarkan.xyz – Cara Menyapih Anak Yang Benar Agar Tidak Rewel. Anak akan dianggap telah disapih apabila sudah tidak mendapatkan air susu ibu atau susu yang bersumber dari payud*ra. Menyapih menjadi masalah bagi semua orang tua dan anak-anak karena mereka berpikir ikatan emosi akan renggang setelah anak disapih.

Pada dasarnya ini tidak benar, sebab menyapih adalah mengajari anak untuk mendapatkan nutrisi dari sumber makanan lain selain ASI. Selain itu menyapih sangat menguntungkan bagi anak karena mereka bisa mengenal berbagai nutrisi dari makanan dan minuman lain selain ASI. Namun semua ibu umumnya menemukan kesulitan untuk menyapih anak.

Berikut ini adalah berbagai cara alami untuk menyapih anak paling baik:

1. Buatkan Makanan untuk Bayi Anda


Ketika Anda akan melatih anak agar bisa makan sendiri, maka cobalah membuatkan makanan sendiri. Anda harus mencoba menemukan menu kesukaan untuk anak sehingga anak tertarik untuk makan. Anak pada dasarnya sudah bisa menerima makanan sejak bisa menegakkan kepala sendiri, tubuh tegak, bisa duduk sendiri dan mulai tertarik dengan makanan selain ASI. Mengajari anak untuk makan juga bisa membantu lidah anak lebih aktif sehingga bisa sedikit melupakan ASI. Pada awalnya anak akan rewel namun ibu harus tetap memberikan kebiasaan yang baik ini. Hindari memberikan makanan instan pada awal perkenalan, karena ada berbagai bahaya bubur bayi instan yang akan terjadi pada anak.

2. Ketahui Waktu yang Paling Tepat


Setiap bayi atau anak memiliki waktu berbeda untuk bisa menerima ketika sudah tidak diberikan ASI oleh ibunya. Pada dasarnya bayi yang sudah berusia 6 bulan sudah bisa menerima makanan tambahan atau makanan semi padat (baca: pola makan bayi 6 bulan). Kemudian kemampuan bayi untuk menerima makanan selain ASI akan terus meningkat dari bulan ke bulan. Beberapa bayi juga baru bisa menerima makanan setelah berusia 1 tahun. Jadi ibu harus mengetahui kapan waktu yang paling tepat untuk menyapih sehingga anak bisa menerima proses ini secara alami.

3. Mulai Saat Anak Tidak Terlalu Lapar


Ibu memang harus bisa mengetahui kondisi anak dan membuat ide-ide cerdas untuk cara menyapih anak. Salah satunya adalah latihan menyapih dengan memberikan makanan ketika anak tidak terlalu lapar. Ketika anak atau bayi tidak terlalu lapar, maka cobalah berikan makanan baru. Dan lebih baik lagi jika anak atau bayi Anda sudah bisa memegang makanan itu sendiri. Kemudian ketika anak sudah terbiasa makan sendiri maka tawarkan berbagai jenis makanan yang lain . Ulangi langkah ini ketika anak tidak terlalu lapar.

4. Buat Rencana Terbaik


Menyapih tidak bisa dilakukan secara biasa, terburu-buru atau tanpa rencana. Perencanaan waktu akan membantu bayi atau anak bisa beradaptasi dengan perubahan. Cara ini juga bisa membuat anak menerima untuk disapih tanpa merasa tersakiti. Misalnya ketika Anda ingin benar-benar menyapih ketika anak berumur 2 tahun. Maka pada usia 6 bulan Anda sudah belajar untuk memberikan makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi. Setelah itu tetap berikan ASI seperti biasa. Pada usia 18 bulan maka ajarkan anak untuk lebih banyak makan daripada minum ASI. Pada usia 20 bulan cobalah berikan minuman lain seperti susu formula atau jus. Dan pada usia 24 bulan lepaskan ASI secara alami dan berikan alasan pada anak.

5. Kurangi Kebiasaan Menyusui


Ketika Anda sudah menetapkan rencana atau waktu untuk menyapih anak, maka kurangi kebiasaan memberikan ASI untuk anak Anda. Misalnya ketika anak berusia 18 bulan maka kurangi jadwal menyusui menjadi tiga kali dalam sehari. Atau jika anak protes maka hilangkan kebiasaan menyusui hanya 1 kali dalam seminggu. Kebiasaan ini bisa ditambah sesuai usia anak sehingga anak bisa lepas dari ASI secara perlahan. Atau jika Anda ingin tetap memberikan ASI maka lakukan dengan cara memberikan ASI perah pada anak.

6. Jangan Menolak Jangan Memberikan


Beberapa anak bisa disapih dengan cara yang sangat alami. Hal ini terjadi ketika anak benar-benar kehilangan minat pada ASI dan sesuai dengan usianya. Anak seperti ini pada dasarnya lebih mudah disapih. Anda bisa melakukan metode ini dengan tidak menawarkan ASI ketika anak tidak tertarik, dan tidak menolak ketika anak meminta. Hubungan ini akan membuat perasaan anak bisa mengerti jika sekarang waktu yang tepat untuk tidak minum ASI kembali. Tapi jangan mencoba memberikan empeng pada anak untuk mencegahnya meminta ASI. Jika Anda lakukan maka anak bisa terkena bahaya bayi menggunakan empeng.

7. Cobalah dengan Susu Botol


Ketika anak sudah berusia lebih dari 9 bulan, maka cobalah untuk tidak memberikan ASI secara langsung dalam waktu yang sering. Anda bisa menawarkan ASI perah dalam botol atau susu formula dalam botol. Jika Anda menemukan susu formula yang sesuai dengan bayi maka berikan secara perlahan-lahan. Susu formula juga sangat baik karena ada berbagai manfaat susu formula untuk bayi termasuk saat sudah dewasa nanti. Untuk memulai kebiasaan ini maka Anda harus tahu waktu yang tepat untuk memberikan susu dalam botol. Kebiasaan ini akan membuat bayi atau anak terhibur sehingga tidak terlalu mencari ASI.



1 2 3

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Menyapih Anak Yang Benar Agar Tidak Rewel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel